MENUJU SEBUAH PERUBAHAN

Friday, February 10, 2017

RPP KIMIA SMK KELAS X Kurikulum 2013 Smt Gasal Peran kimia dalam kehidupan



 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan     : SMK RISTEK Nguntoronadi
Mata Pelajaran          : KIMIA
Kelas/Semester         : X/1
Materi Pokok             : Peran Kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu           : 2 × 45 menit

A.     KOMPETENSI INTI
KI 3  : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4  : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     KOMPETENSI DASAR
3.1   Memahami peran kimia dalam kehidupan
4. 1 Mengevaluasi berbagai peran kimia dalam kehidupan

C.     INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1   Indikator : Siswa diharapkan dengan memiliki rasa ingin tahu dan berperilaku kerjasama serta pro-aktif sehingga mampu menjelaskan peran kimia dalam kehidupan
4.1   Indikator : Siswa trampil memilih makanan dan minuman ringan yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya

D.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menganalisis dengan benar sesuai permasalahannya mengenai zat-zat tambahan yang ada pada makanan dan minuman ringan yang ada di sekitar kita.
2.      Melalui pengamatan berbagai benda-benda yang dibawa oleh peserta didik, peserta didik dapat membedakan makanan dan minuman ringan dengan zat-zat tambahan yang berbahaya dengan zat-zat tambahan yang tidak berbahaya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

E.        MATERI KIMIA
a.       Hakikat ilmu kimia
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
b.       Peran kimia dalam kehidupan.
Dalam bidang pertanian, pangan, kedokteran, industri , dan bidang lainnya
c.       Zat – zat aditif pada makanan
 Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
1.       Penguat rasa
Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit,ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat
2.       Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat, aspartam merupakan zat yang bersifat karsinogen.
3.       Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4.       Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel.  Zatwarna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).


F.       PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran                : Scientific
Model                                             : Discovery Learning
Model                                             : Observasi dan Diskusi
Proses belajar siswa diawali dengan mempelajari sebuah masalah yang diberikan yang menuntut mereka untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan tertentu agar dapat memecahkan masalah tersebut


G.     Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan




a.    Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
b.      Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat).
c.      Memantau kehadiran  dengan mengabsen peserta didik.
d.      Memotivasi siswa dengan memberi informasi tentang “bahaya mengkonsumsi zat tambahan pada makanan dan minuman ringan”
e.      Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
f.        Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.
15 menit











Kegiatan Inti
Pemberian stimulus terhadap Peserta didik
·       Guru merangsang Peserta didik dengan memberikan masalah tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan yang sudah diketahui oleh peserta didik.
·    Peserta didik membaca artikel dan berdiskusi secara kelompok tentang contoh penggunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan contohnya bungkus plastik/botol minuman dan makanan
·      Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan hasil bacaan yang dilakukan Peserta didik dari membaca artikel
·       Peserta didik membaca berbagai  informasi tentang peranan ilmu kimia dari berbagai media cetak (mengamati)
 
   


Identifikasi masalah
     Peserta didik mengkaji dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan dikaitkan dengan sifat dan penggolongan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dan kegunaannya dalam kehidupan.
·      Guru meminta kepada Peserta didik untuk mengelompokkan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan  ( menanya ).
Pengumpulan data
·         Peserta didik mendiskusikan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan 
·         Guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar dan memanfaatkan teknologi informasi.
·       Peserta didik menentukan sumber data akurat yang ada di lingkungannya berkaitan dengan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan.
·       Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan. (menalar )


Pembuktian (mencoba)
·       Peserta didik melakukan pengamatan berbagai benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang dibawa oleh peserta didik, untuk mengetahui sifat dan penggolongan  zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan
·       Peserta didik mencari hubungan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari-hari.
·       Peserta didik menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan
·       Mempresentasikan berbagai benda-benda zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil temuannya di lapangan.
·       Menyampaikan hasil temuan  tentang kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam bentuk lisan, tulisan, gambar atau media lainnya.
Menarik kesimpulan/generalisasi
·       Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang penggolongan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dengan kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari hari
60 menit
Penutup
a.       Peserta didik diminta menyimpulkan tentang  zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dengan kegunaan zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan dalam kehidupan sehari hari
b.       Guru  menyampaikan  manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil dari materi tersebut bagi kehidupan  sehari-hari.
c.        Menutup pembelajaran dengan salam.
15 menit

H.     Penilaian pembelajaran, remedial dan pengayaan
Penilaian Pembelajaran
1.       Pengetahuan
Ø  Penugasan : Mengerjakan latihan soal-soal mengenai peran kimia dalam kehidupan sehari-hari
2.       Ketrampilan
Ø  Proyek : Mencari informasi zat-zat tambahan alami yang aman untuk dikonsumdi serta mengamati berbagai bahan disekitar dibuat penyajian data dalam bentuk tabel yang merupakan hasil observasi.

Ketrampilan:
No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1
Pengetahuan
a.       Mendiskripsikan data dalam bentuk tabel data observasi yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan.

 Tes autentik

Penyelesaian tugas individu dan kelompok
2

Keterampilan
a.       Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel data observasi yang sesuai dengan informasi yang ingin dikomunikasikan.

Portofolio

Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

NO
Aspek yang dinilai
Rubrik Penilaian
Skor
1
Siswa dapat menyajikan data observasi tentang makanan dan minuma secara lengkap
1.       Siswa dapat menyajikan hasil observasi sejumlah 2 sampai 4 macam
2.       Siswa dapat menyajikan hasil observasi sejumlah 5 sampai 7 macam
3.       Siswa dapat menyajikan hasil observasi sejumlah 8 sampai 10 macam

75


80


90

Remedial Teaching dan Pengayaan
Remedial Teaching dilakukan pada siswa yang mana belum mencapai KKM dengan pembelajaran ulang pada bahasan yang belum tercapai.
Pengayaan dilakukan pada siswa yang sudah mencapai KKM dengan melakukan menggali informasi kembali tentang zat-zat tambahan pada makanan dan minuman ringan secara mandiri untuk memperoleh wawasan yang lebih luas.

I.          Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1.       Bungkus makanan/minuman, kaleng makanan/minuman, dll
2.       Worksheet atau lembar kerja (siswa)
3.       Bahan tayang
4.       Lembar penilaian 
5.       Laptop dan LCD


Mengetahui,                                                                                   Wonogiri,  Juli 2016
Kepala Sekolah                                                                              Guru Mata Pelajaran,



Sugeng Riyoto, S.Pd                                                                    Dwi Maryanti, S.Pd






















LAMPIRAN 1 :

- Mengamati
Masing- masing siswa mengamati dan mencatat komposisi bahan yang dibawanya dari  lingkungan rumah masing-masing (Bungkus makanan ringan/minuman, bungkus permen,dll)
- Menanya
Membuat pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan zat-zat tambahan yang ada pada bungkus makanan atau bungkus minuman tersebut
- Mengeksplorasi
Menentukan zat-zat yang terdapat pada berbagai bahan.
- Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori zat-zat tambahan yang aman dikonsumsi dengan zat-zat tambahan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, kemudian membuat kesimpulan mengenai zat-zat tersebut dalam tabel.
- Mengkomunikasikan
Menyampaikan zat-zat tambahan yang aman dikonsumsi dengan zat-zat tambahan yang berbahaya tabel.













































MATERI
Hakikat Ilmu  Kimia
Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.  Perubahan materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan materi  menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Berfikir radikal merupakan awal lahirnya kimia. Dahulu, ilmuwan menganggap secara radikal atau bebas tentang definisi atom dan model atom. Pikiran radikal diperoleh dari dari kemauan dan kemampuan suatu otak untuk memikirkan sesuatu yang abstrak ataupun empriris. Cara berpikir radikal ini, mempunyai manfaat yang besar dalam perkembangan dunia kimia. Salah satu mendorong ilmuwan untuk melakukan perenungan berpikir untuk menemukan kelanjutan dari pikiran radikalnya. Banyak sekali muncul teori-teori tentang atom yang yang diawali oleh berfikir yang pokok atau fundamental dari fenomena dasar mengenai penyusun suatu materi.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
 Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Perananilmukimiadalamkehidupansehari–hari :
1.  Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air sertatanah yang subur.Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. Manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik karena pupuk adalah senyawa kimia a narganik yang dijumpai di alamatau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaanpestisidadapatmemusnahkanhama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia penggunaan mikroorganisme/bakteripada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan.Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan.Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatanataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample  hasil tes  DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
ZAT – ZAT ADITIF PADA MAKANAN
 Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:
1.       Penguat rasa
Kristal monosodium glutamat digunakan sebagai penguat rasa
Monosodium Glutamat (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit,ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah monosodium glutamat/vetsin, asam cuka, benzaldehida, amil asetat
2.       Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan risiko diabetes, namun siklamat, aspartam merupakan zat yang bersifat karsinogen.
3.       Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4.       Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, angkak, daun suji, coklat, wortel, dan karamel.  Zatwarna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140.[2] Selain tartrazin ada pula pewarna buatan, seperti sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru).


Anggota   Kelompok :
LEMBAR KEGIATAN SISWA
 (LKS )
Satuan Pendidikan          :   SMK
Kelas/ Semester                :   X / 1
Mata Pelajaran                   :   KIMIA
Topik                                    :   Konsep Peran Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Waktu                                   :   2 x 45 menit
Tanggal Pelaksanaan     :

J.        Petunjuk :
Diskusikan dengan teman dalam kelompokmu !
II.          Langkah Kerja
a.     Carilah beberapa  pembungkus makanan atau minuman
b.     Amati komposisi yang tercantum pada pembungkus makanan atau minuman.
c.     Berdasarkan informasi dari artikel yang dimiliki, kelompokkan zat-zat aditif yang ada pada pembungkus tersebut sesuai dengan pemanis, pengawet dan penguat rasa.
d.     Dari zat-zat aditif yang sudah dikelompokkan dan data dari artikel, diskusikan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
III.        Hasil Pengamatan

NO
NAMA PRODUK
KOMPOSISI BAHAN
KANDUNGAN ZAT KIMIA YANG TERKANDUNG
1.

2.

3.

4.

5.

6.






Pertanyaan :
1.          Berdasarkan data yang kalian ambil kelompokkan mana zat aditif pemanis, pengawet, dan penguat rasa !
2.          Apa produk yang paling banyak mengandung zat aditif ?
3.          Adakah zat-zat yang terkandung dalam makanan/minuman berbahaya bagi tubuh kita ?


No comments:

Post a Comment